Memang, setiap orang membutuhkan pinjaman untuk bisa menutupi kebutuhan keuangannya. Kredit diperlukan karena Anda tidak dapat membayar semuanya secara tunai, contohnya membeli mobil, rumah, atau modal usaha. Tapi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman, baik dalam bentuk apa pun: kartu kredit, hipotek, KTA, dll. Bunga, biaya manajemen tahunan, dan cicilan bulanan harus dipertimbangkan dengan cermat. Perhatikan juga format kontrak. Apa yang akan terjadi jika saya tidak dapat membayar cicilan tepat waktu? Selain itu, Anda harus mempertimbangkan besarnya rasio hutang terhadap penghasilan Anda sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman. Berikut adalah penjelasan mengenai rasio utang terhadap gaji bulanan yang ideal.
Berapa rasio utang terhadap pendapatan?
Rasio utang terhadap pendapatan (debt-to-income ratio) adalah rasio yang dapat digunakan untuk mengukur berapakah biaya pembayaran angsuran bulanan sesuai dengan besarnya pendapatan hutang yang diterima. Untuk memutuskan apakah pelanggan memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman mempengaruhi peminjam atau pemberi pinjaman bank. Permohonan pinjaman, baik itu pinjaman KTA atau kartu kredit, biasanya hanya dapat dipenuhi jika peminjam masa depan mempunyai rasio utang terhadap gaji bulanan yang baik. Bank menggunakan analisis ini sebagai tolok ukur pemberian kredit. Hal ini karena jika tingkat bunga cukup baik, Anda dianggap bertanggung jawab.
Selain itu, jika Anda memiliki pinjaman, Anda juga bisa mengukur rasio utang terhadap pendapatan. Namun, sebagai aturan umum, jumlah utang sebaiknya lebih kecil dari penghasilan bulanan Anda, apalagi jika pinjaman tersebut bersifat konsumtif. Oleh karena itu, ada rumus dalam mengukur rasio utang terhadap pendapatan. Berikut rumusnya:
(total cicilan per bulan / total pendapatan per bulan) x 100%.
Karena itu, selalu perhatikan rasio utang terhadap pendapatan yang baik agar Anda tidak menghadapi tantangan keuangan di masa depan.
Bagaimana cara membaca rasio utang terhadap pendapatan?
Hasil perhitungan dengan rumus di atas bisa digunakan sebagai interpretasi kecukupan rasio. Bacaannya adalah sebagai berikut.
1. 35% = Ideal
Jika rasio mendekati angka ini, berarti aliran keuangan Anda sangat ideal. Dengan cara ini, Anda dapat melunasi hutang Anda secara teratur. Menjaga rasio utang terhadap gaji bulanan Anda dalam kisaran ini dan melakukan cicilan rutin dapat memengaruhi skor kredit SLIK Anda dan mencegah Anda masuk daftar hitam. Namun, Anda harus mengatur pengeluaran bulanan Anda dengan cara yang boros dan tidak terkendali. Jika Anda hidup sederhana, Anda bisa membayar cicilan tanpa takut jatuh tempo.
2. 36% hingga 49% = tidak ideal
Angka dalam kisaran ini sebenarnya cukup bagus, tetapi juga tidak ideal. Namun, Anda mungkin dapat mengelola berbagai pengeluaran yang tidak dikelola dengan baik dan dapat ditingkatkan. Kami merekomendasikan bahwa rasio utang terhadap pendapatan tidak boleh melebihi 40%. Jika Anda tidak dapat mempertahankan rasio yang stabil dan Anda tidak dapat merendahkan rasio utang terhadap pendapatan Anda, skenario terburuknya adalah Anda berada dalam krisis dan Anda tidak akan mampu membayar cicilan di masa mendatang.
3. 50% = tidak ideal
Angka ini menunjukkan bahwa rasio utang sangat tinggi karena ketidakseimbangan antara pendapatan bulanan dan pembayaran. Artinya Anda tidak bisa lagi membayar dan akibatnya cicilan Anda menunggak. Dalam hal ini, Anda perlu mencari bantuan dari penasihat keuangan yang memiliki pengalaman dalam mengurangi utang dan meningkatkan pendapatan.
Sekarang setelah Anda mengetahui cara menghitung nilai rasio utang terhadap gaji bulanan, mari kita terapkan bersama ke contoh kasus untuk memperjelasnya. Contohnya, penghasilan Anda dalam satu bulan Rp20.000.000, dan Anda memiliki cicilan kartu kredit dan cicilan lainnya sebesar Rp10.000.000. Maka, Jika menggunakan rumus tersebut berapakah rasio utang terhadap gaji bulanan yang Anda punya:
(Rp10.000.000 / Rp20.000.000) x 100% = 50%
Jika didapatkan hasil sebesar 50%, artinya tidak sehat. Salah satu cara menurunkan Rasio Utang Terhadap gadi bulanan yg Tidak Sehat adalah Jika dari model perkara pada atas, utang yg engkau miliki sebanyak 50%. Dengan mengusahakan kenaikan gaji Anda perbulannya. Jika Anda seorang karyawan, coba buat menegosiasikan mengenai kenaikan gaji. Jelaskan beberapa pencapaian Anda pada perusahaan menjadi kapital buat menegosiasikan dalam kenaikan gaji, & jangan mengemis menggunakan alasan mempunyai utang yg banyak.
Selanjutnya Anda bisa mencari pekerjaan sampingan buat mengakalinya. apabila engkau pandai pada bahasa Inggris, cobalah buat jadi penerjemah bahkan penulis artikel pada bahasa asing. Banyak sekali peluang lain yg sanggup Anda manfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan, misalnya memanfaat aset kendaraan beroda empat yg engkau miliki buat disewakan atau dijadikan taksi online. Tetapi, Anda jangan mencari penghasilan tambahan dengan mencoba mengajukan pinjaman lain, karena itu hanya akan menambah beban utang Anda.