Kenali Debt Ratio yang Sehat dalam Mengelola Keuangan Pribadi

Kenali Debt Ratio yang Sehat dalam Mengelola Keuangan Pribadi

Memeriksa kesehatan finansial menjadi hal yang penting sebagai fondasi utama sebelum memasang target keuangan baru di masa mendatang. Dengan mengetahui kesehatan finansial yang ada, untuk memasang target keuangan selanjutnya bisa berjalan dengan lebih realistis.

Sebetulnya mudah untuk melakukan evaluasi terkait kesehatan finansial tanpa perlu mendatangi pakar atau penasihat keuangan langsung. Anda bisa menggunakan beberapa cara dalam memeriksa kesehatan finansial pribadi dibawah ini.

1.       Rasio utang sehat

Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk mendeteksi kesehatan finansial yakni rasio kemampuan Anda dalam membayar utang. Rasio tersebut sangat penting dalam mengukur apakah finansial Anda terbebani oleh hutang yang membuat sering mengalami defisit? Dan, atau masih tergolong sehat sehingga dapat menutupi setiap pos kebutuhan mulai dari berbagai kebutuhan rutin, hingga kebutuhan proteksi serta investasi. Rasio utang yang sehat maksimal 35 persen dari jumlah pendapatan rutin.

Maksimal rasio utang sebesar 25 persen dan tidak boleh lebih dari angka tersebut. Hal ini karena agar arus kas perbulan atau pertahun tidak terganggu oleh beban utang. Tidak untuk pembiayaan kebutuhan rutin serta membayar cicilan utang yang ada, seseorang juga perlu menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan asuransi atau proteksi dan investasi untuk tujuan finansial masa depan.

2.       Rasio likuiditas (dana darurat)

Untuk rasio ini bisa digunakan dalam mengukur kesiapan finansial Anda saat menghadapi situasi darurat yang memerlukan uang tunai sesegera mungkin. Itulah kenapa disebut rasio likuiditas. Sifat likuiditas mengindikasikan sebuah aset yang bisa langsung dicairkan menjadi uang tunai atau cash

Cara menghitungnya pun mudah, yakni jumlahkan total aset berupa dana tunai yang dimiliki serta aset berupa deposito, bank, obligasi tenor pendek, emas, reksa dana dan lain sebagainya. Kemudian, bagilah dengan total pengeluaran rutin setiap bulannya.

Sebagai contoh, sekarang ini uang tunai yang Anda punya yakni 50 juta, pengeluaran rutin tiap bulannya adalah 5 juta. Itu berarti rasio likuiditas keuangan milik Anda yakni 50 juta/5 juta= 10 bulan

Itu berarti , aset likuiditas yang Anda punya dapat menyokong pengeluaran selama 10 bulan kedepan dalam situasi Anda tidak mempunyai pendapatan. Rasio likuiditas ideal minimal 3 sampai 6 kali total pengeluaran bulanan.

Rinciannya, jika sekarang ini status Anda masih lajang, maka rasio likuiditasnya minimal 3 kali  lipat pengeluaran per bulan. Jika sudah menikah minimal 6 sampai 12 kali lipat jumlah pengeluaran dalam satu bulan.

Kenali Debt Ratio yang Sehat dalam Mengelola Keuangan Pribadi

3.       Rasio tabungan

Menjadi salah kebiasan keuangan yang harus selalu diterapkan yakni menabung dan menyisihkan sebagian pendapatan untuk kebutuhan pada masa akan datang. Menabung jangan hanya dijadikan sebagai wadah menaruh uang di produk tabungan saja. Menabung yang dimaksud disini juga upaya dalam menyisihkan sebagian pendapatan untuk melakukan investasi demi mewujudkan tujuan finansial.

Cara perhitungan paling mudah yakni membagi nominal jumlah tabungan tahunan lalu dibagi jumlah penghasilan tahunan. Misalnya, sekarang ini tabungan yang telah dikumpulkan sekitar 30 juta. Total penghasilan tahunan Anda sebesar 120 juta. Itu berarti rasion tabungannya 25 persen. Angka rasio tabungannya minimal 10 persen. Semakin besar akan semakin baik. Jika rasio tabungan 25 persen. Itu berarti indikasi finansial pribadi milik Anda tergolong sehat.

4.       Rasio solvabilitas

Lewat rasio solvabilitas Anda juga dapat mengetahui kesehatan finansial Anda. Rasio tersebut berfungsi untuk mengetahui porsi harta yang Anda punya secara menyeluruh terhadap jumlah aset yang dimiliki. Angka terendah minal 35 persen, semakin besar maka akan semakin bagus.

Cara perhitungannya yakni bagi jumlah kekayaan Anda dengan jumlah aset. Jumlah kekayaan bersih diperoleh dengan menjumlahkan seluruh aset mulai dari aset investasi, likuid, sampai aset guna, kemudian kurangi total nilai kewajiban entah itu utang jangka pendek, jangka menengah serta panjang. Maka itulah total kekayaan bersih milik Anda.

5.       Rasio utang versus aset

Pada rasio ini bertujuan untuk mendeteksi seberapa banyak total aset yang masih harus dibiayai oleh hutang. Sebagian orang mungkin mempunyai aset berupa kendaraan atau rumah pribadi. Akan tetapi, apakah aset ini dapat dikatakan sebagai kekayaan bersih ? Belum tentu, sebab bisa saja aset-aset berupa kendaraan atau rumah tersebut didapatkan lewat cara berhutang.

Cara dalam penghitungan rasio utang dibandingkan aset yakni dengan membagikan total jumlah aset dengan jumlah total utang. Dimana persentasenya harus di bawah angka 50 persen. Bila semakin kecil maka akan semakin bagus. Jika angkanya menunjukan lebih dari 50 persen, hal ini bisa mengindikasikan kondisi keuangan milik Anda sedang tidak sehat.

Demikianlah beberapa indikator untuk memeriksa kesehatan finansial pribadi agar lebih sehat, dari penjelasan yang sudah dibagikan diatas mungkin anda bisa memulai atau menerapkan sendiri untuk mengetahui kondisi keuangan Anda.