Membahas persoalan keluarga menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan, salah satunya mengenai masalah finansial. Karena untuk mencapai kesuksesan keuangan keluarga dibutuhkan kekompakan dan kerja keras suami dan istri.
Mengelola keuangan keluarga tentunya bukanlah hal yang mudah apalagi untuk orang – orang yang baru saja berumah tangga. Mengatur dan mengelola keuangan membutuhkan kekonsistenan yang harus dihadapi, jika sampai Anda salah melakukan perhitungan tentunya akan berpengaruh pada keuangan keluarga Anda. Dan hal ini akan mengganggu dan menyebabkan tidak terpenuhi dengan baik kebutuhan rumah tangga Anda.
Apalagi kebutuhan sehari – hari sebuah keluarga membutuhkan anggaran yang besar. Misalnya untuk kebutuhan pokok, pakaian, perawatan rumah, biaya listrik, biaya sekolah anak dan lain – lain. Sehingga dibutuhkan komunikasi dengan pasangan untuk bersama mengelola keuangan keluarga. Mengelola keuangan keluarga merupakan salah satu kunci kesuksesan keluarga.
Pengelolaan keuangan keluarga akan lebih rumit dibanding saat kita mengelola keuangan pribadi karena banyak melibatkan anggota keluarga yaitu suami, istri dan anak. Butuh kemampuan khusus supaya penghasilan yang diperoleh dari kita bekerja mampu mencukupi segala kebutuhan dan biaya – biaya tiap bulannya.
Namun terkadang mengelola keuangan juga mengalami berbagai macam kendala, sehingga menyebabkan timbulnya masalah finansial. Masalah keuangan juga adalah sesuatu hal yang memang tidak dapat kita hindari baik oleh pasangan yang telah berpuluh tahun menikah atau pasangan yang baru berumah tangga. Seberapa lama Anda menikah tidak menjamin akan terhindar dari masalah keuangan. Salah satu alasan yang paling besar pasangan memutuskan perceraian yaitu karena masalah keuangan keluarga.
Terdapat banyak penyebab sehingga konflik keuangan keluarga ini terjadi. Misalnya tentang gaya hidup masing – masing individu di keluarga, lebih baik bicarakan terlebih dahulu dengan pasangan Anda sebelum menikah perihal gaya hidup masing – masing. Kemudian diskusikan dengan pasangan Anda untuk mencari titik tengah dan dapat membuat keduanya merasa nyaman.
Penyebab yang kedua ialah, pendapatan yang tidak menentu. Saat membicarakan tentang penghasilan tentunya akan mengarah kepada gaji. Jika Anda seorang karyawan dan bekerja di sebuah perusahaan, pendapatan keluarga tentunya mengandalkan seberapa gaji yang di dapat. Namun bekerja di perusahaan juga terdapat kemungkinan – kemungkinan yang menyebabkan Anda tidak mendapat gaji yang sama dengan sebelumnya. Misalnya ada penurunan gaji, adanya PHK, tidak ada bonus selain gaji dan lain – lain.
Penyebab selanjutnya yaitu Anda dan pasangan tidak memiliki rencana keuangan keluarga yang baik. Masalah keuangan akan timbul jika Anda tidak mempunyai perencanaan terhadap pendapatan yang diterima. Gagalnya pembiayaan kebutuhan akan mengakibatkan masalah keuangan di keluarga yang fatal.
Oleh sebab itu, mari kita simak beberapa cara untuk mengatasi masalah keuangan di keluarga karena sebagian penyebab yang telah di sebutkan di atas :
Menjalani gaya hidup yang hemat
Gaya hidup bisa menjadi suatu kebiasaan ada yang baik dan yang buruk. Contoh gaya hidup yang buruk yaitu pemborosan dan membeli sesuatu yang bukan prioritasnya. Selagi Anda masih sendiri dan belum memiliki pasangan rumah tangga, mungkin menjadi hal yang lumrah dilakukan untuk memberi kepuasan pada diri sendiri.
Namun setelah berumah tangga tentunya akan ada kebutuhan yang bertambah dan prioritas yang berubah. Maka, membiasakan diri untuk bersikap hemat menjadi kunci utama dari kesuksesan finansial. Bicarakan dengan pasangan Anda mengenai pendapatan dan kebutuhan apa yang memang merupakan prioritas di keluarga, dan cobalah untuk memulai gaya hidup yang hemat dan cukup.
Memiliki tabungan dana darurat
Tentunya dana darurat akan menjadi sesuatu yang berarti setelah berkeluarga. Dana darurat dapat dimanfaatkan untuk membantu apabila terjadi sesuatu yang di luar prediksi, misalnya adanya sebuah bencana.
Dengan adanya dana darurat ini memungkinkan Anda untuk tidak menjual aset yang dimiliki karena tidak memiliki uang. Karena dengan kita menjual aset bisa jadi hal ini malah akan menimbulkan sebuah masalah yang baru.
Mencari penghasilan tambahan
Dalam beberapa kasus masalah keuangan di keluarga yaitu karena disebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan. Hal ini biasa di sebabkan karena tidak memiliki penghasilan lain, sebagian orang atau pasangan hanya mengandalkan penghasilannya yang diterima sebagai seorang karyawan. Padahal saat bekerja sebagai karyawan banyak kemungkinan mendapat penghasilan yang tidak sesuai dengan sebelumnya, karena adanya pemotongan gaji atau PHK.
Sehingga harus pintar mencari peluang supaya keuangan keluarga memiliki tambahan pemasukan. Misalnya dengan melakukan jualan online atau membuka sebuah usaha. Walaupun meski tidak sebesar penghasilan yang diterima sebagai karyawan namun cara ini merupakan cara efektif untuk menambah sedikit pemasukan keluarga.
Itulah beberapa tips untuk mengatasi masalah keuangan di keluarga, tentunya kunci kesuksesan keuangan keluarga yaitu Anda dan anggota keluarga harus secara kompak memahami kondisi keluarga dan menerapkan sikap keterbukaan.