Tips Membeli Rumah Hanya Dengan Gaji UMR

Memiliki rumah tentu menjadi idaman setiap orang. Rumah yang berasal dari hasil kerja keras kita. Desain rumah yang sesuai dengan keinginan kita, membuat area taman, ruang bermain, dan ruang keluarga tempat berkumpul bersama anak istri. 

Proses untuk memiliki rumah sendiri tidaklah mudah bagi pekerja yang hanya memiliki gaji setinggi Upah Minimum Regional. Uang yang didapat sering kali tidak sebanding dengan biaya membangun atau membeli rumah. Harga barang-barang material yang tidak murah dan upah pekerja bangunan yang juga harus diperhitungkan. Apalagi kita harus membayangkan biaya-biaya lain, seperti bayar tagihan listrik dan air, perabotan-perabotan, perawatan, dan lainnya. 

Bagi yang sudah berkeluarga, rumah dengan status kepemilikan pribadi sepertinya wajib. Tingkat kebahagiaan akan meningkat karena luar dan dalam rumah adalah hasil jerih payah. Tapi untuk memiliki rumah dengan hanya gaji UMR perlu melakukan beberapa hal agar cita-cita tersebut tercapai. Kalau boros dan membeli barang yang tidak patut adalah hobi, lebih baik kubur dalam-dalam mimpi memiliki rumah itu. Coba beberapa tips berikut agar asa itu tercapai.

Buat Perencanaan dan Target

Rencana dan tujuan yang jelas akan mampu mengarahkan kita lebih baik. Perencanaan ini dapat dimulai dari mencari rumah yang ingin kita beli. Pertimbangan soal luas tanah atau bangunan, lokasi rumah dengan tempat kerja dan lingkungan. Berikutnya menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk membeli rumah tersebut. Memahami juga berapa pendapatan kita saat ini. 

Hemat

Coba evaluasi diri kita. Apakah kita termasuk kaum-kaum yang mampu menahan diri dari cobaan produk-produk tren masa kini? Atau kita termasuk paham orang-orang yang tiap malam harus nongkrong di kafe? Atau kesulitan mengatur keluar masuk uang? Berhemat menjadi salah satu alternatif terbaik untuk mengurangi pengeluaran yang sebenarnya bukan kebutuhan. 

Lawan kata hemat adalah boros. Kalau kita hanya lapar mata sepertinya perilaku ini harus diubah. Konsep hidup minimalis–walau tidak minimalis-minimalis amat–sedikit banyaknya akan mempengaruhi  gaya hidup yang lebih merasa berkecukupan. Ketika orang berbondong-bondong membeli smartphone dengan fitur canggih dan kita berusaha bersyukur dengan yang sudah kita punya, itu bagian dari ras berkecukupan. 

Dengan begitu pengeluaran tiap bulannya akan semakin berkurang. Uang yang masih ada dapat dialokasikan untuk pembangunan rumah. Ingat-ingat peribahasa hemat pangkal kaya. 

Menabung

Apakah kita sudah menabung hari ini? seberapa besar gaji yang kita alokasikan untuk menabung? bisa kita mulai menabung dengan membuat rekening baru yang memang dikhususkan untuk menabung. Pisahkan dengan rekening lain yang biasa digunakan untuk aktivitas tarik tunai dan pengeluaran lainnya. Kalau kesulitan mengatur keuangannya, serahkan pada bendahara alami, yaitu istri atau pacar Anda. Dengan visi yang sudah disepakati bersama, pasangan dengan senang hati membantu. Anda dapat menyisihkan 20 atau 30 persen dari gaji untuk ditabung. Konsistensi berperan penting dalam diri Anda. 

Dana Tambahan

Bagaimana kalau gaji yang kita peroleh hanya cukup untuk hidup sehari-hari? Apa salahnya jika kita memulai usaha baru. Artinya gaji dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dan pendapatan dari usaha dapat ditabung. Kan cita-citanya ingin memiliki rumah pribadi, berusaha lebih keras jadi poin penting juga. Pekerjaan sampingan membantu Anda mempercepat tercapainya membeli rumah. Jika Anda memiliki kemampuan dalam menulis, menjadi freelancer content writer dapat menambah pemasukan per bulannya. Waktu yang digunakan juga tidak akan mengganggu waktu pekerjaan utama. Jika Anda hobi fotografi, membuka jasa foto juga potensial. Jiwa berwirausaha biasanya hadir saat keadaan ekonomi kita terganggu. Membuka usaha online dengan modal yang lebih sedikit bisa jadi solusi juga. Kalau berharap dengan gaji UMR saja tentu memperpanjang kesabaran diri kita. 

Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Komitmen untuk berhemat dan menabung sebagai langkah utama. Kemudian kita bisa mengajukan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR. Fasilitas kredit yang disediakan oleh perbankan kepada nasabah yang diperuntukkan pembelian rumah atau nama lain dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Anda bisa memilih mengikuti program KPR Subsidi atau KPR nonsubsidi. KPR subsidi sudah diatur oleh pemerintah dengan persyaratan-persyaratan tertentu untuk mendapatkannya. Berbeda dengan KPR nonsubsidi yang dapat diikuti oleh semua orang dengan suku bunga yang sudah diatur oleh bank terkait. Tips mengikuti program KPR dapat jadi alternatif berikutnya untuk memiliki rumah pribadi.

Investasi

Jika menabung, jumlah uang akan bertambah sesuai berapa yang kita tabung. Berinvestasi memungkinkan uang yang disisihkan tidak hanya mendekam statis dan terkena inflasi. Uang Anda akan mendapat keuntungan dengan berinvestasi. Investasi dapat dimulai dari modal yang menurut Anda terjangkau. Anda dapat berinvestasi logam mulia, emas, reksadana, atau deposito. Umumnya, investasi emas atau reksa dana pasar uang memiliki resiko minim. 

Anda dapat menentukan tujuan investasi untuk jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Juga pelajari selera risiko, yaitu risiko tinggi, sedang, atau aman. Lalu menyiapkan dana untuk investasi. Tentukan saja berapa besarannya agar tetap dapat disisihkan dari kebutuhan sehari-hari. 

Dewasa dalam menentukan memiliki rumah pribadi sebagai tujuan finansial prioritas patut dimiliki. Target tersebut yang akan kita kejar dalam jangka waktu yang sudah kita tentukan. Motivasi itu harus dijalankan juga dengan konsistensi dan komitmen. Hidup ngontrak atau numpang dengan orang tua sifatnya hanya sementara. Beda rasanya jika tinggal di rumah sendiri dan rumah milik orang lain. Berapapun gaji yang kita miliki, tetap dapat mencapai tujuan tersebut demi rumah sendiri sebagai hidup yang ideal.